Keep pumping your breast milk while having business trip for 11 days in West Europe



Keep pumping your breast milk while having business trip for 11 days in West Europe, ini judul yang saya sengaja tulis untuk menggambarkan situasi dimana saya berjuang untuk tetap bisa provide ASI untuk my little baby "R" walaupun sedang melaksanakan tugas kantor. 

Saya bekerja di salah satu perusahaan farmasi di jakarta, tanggung jawab adalah di pengembangan bisnis baru yang lebih fokus ke arah produk. Pekerjaan saya sangat colorful, I like it ! saya tidak hanya berkimprah pada obat-obatan tetapi kosmetik dan juga segment lain. Background inilah yang membawa saya pada expo besar di amsterdam pada bulan april yang lalu. Lebih tepatnya, saya melaksanakan tugas kantor di west europe selama 11 hari dengan rute : 
Amsterdam - Zurich - Toulousse - Pomacle - Argenteuile - Amsterdam 

Let the story begin... 

Jakarta - Amsterdam 


Penerbangan jakarta - amsterdam secara direct sengaja saya pilih agar ketika saya pumping dalam pesawat ASI masih dapat bertahan dan cepat2 di keep freezer saat di amsterdam. Ini pertama kalinya saya ke terminal 3 Ultimate dan saya terkejut melihat baby roomnya sangat komplit dan nyaman. Ada alat steriliasi, wastafel, sofa yang nyaman, sangat memanjakan ibu menyusui. Saya kagum bandara indonesia sangat mengerti kebutuhan ibu menyusui.

Solo travelling ini saya jalani dengan perpisahan dengan si kakak dan dede bayi yang membuat saya sedih memikirkan nanti kalau mau ngempeng gimana. ya gimana ya walaupun ada senengnya juga pergi tetap saja sebagai ibu saya khawatir ketika anak saya dijaga ayahnya (hahaha... lho !!!!) 

Saya pergi dengan garuda indonesia, pertimbangan adalah semua staff adalah orang indonesia sehingga saya menganggap mereka akan lebih membantu orang indoensia yang mau mempompa ASI. Ketika saya masuk pesawat, saya info ke pramugari bahwa saya masih menyusui dan ingin pompa di tempat yang setidaknya tidak terlalu ketara. tempat duduk saya sebalah kiri kanan banyak bapak2, ya masa iya saya mompa disini. pramugarinya malah bilang, maaf tidak ada tempat ibu bisa memompa di tempat duduk ibu. saya langsung saja bilang.... ya tidak bisa lah mba kan disini banyak laki2 rasanya tidak tepat. apakah tidak bisa diberikan di tempat duduk pramugari hanya untuk 15 sampai 20 menit saya memompa nanti ketika sudah take off. 

Pramugari tetap saja bilang maaf kami tidak boleh memberikan tempat duduk kami untuk mompa asi. saya diam sejenak dan flashback pada artikel yang saya baca mengenai maskapai yang memberikan seat di tempat pramugari ataupun di tempat kosong yg appropriate untuk memompa asi. saya merasa ini tidak benar..... mereka seharusnya membantu saya bukannya ngasih no option. 

Kekehlah saya bilang,,, saya yakin pesawat ini tidak full ! tolong carikan saya tempat at least dibagian belakang dimana row 3 seat hanya ditempati 1 wanita sehingga saya bisa memompa disebelahnya. Finally pramugari ini mau membantu (et dah,,, kenapa harus pakai urat dulu baru ditolongin sich). 

Bapak yg duduk disebelah saya sampai comment, ga bener tuh pramugari harusnya mereka bisa sediakan tempat di area mereka tinggal tutup tirai saja. saya bilang saja, ya sesama orang indonesia kok kita dipersulit ya.... 

Alhasil saya dapat pindah tempat dan pamit dulu sama bapak disebelah yg membela saya (hihi...). sebelah saya bule wanita yg ga ada senyum2 sama sekali, saya cuek aja mompa ketika si bule sudah tidur dan kebetulan saya disebelah badan pesawat  jadi bunyi pompa tidak terlalu berisik. 

Setelah 10 jam penerbangan, saya periksa ice gel saya sudah tidak dingin lagi. paniklah saya dan saya panggil pramugari untuk tanya bolehkah saya titip ASI dalam kulkas mereka. Mereka cek kulkas mereka dulu sich tapi balik lagi ke saya dengan bilang "seharusnya tidak boleh titip barang di kulkas tp ibu sudah pompa asi susah2 jadi kami bantu"... seneng sich dibantu tp penekanan pramugari itu lagi2 beda dengan artikel yg saya dapatkan mengenai maskapai yg pramugarinya menawarkan penumpang simpan ASI di kulkas mereka agar ASI tetap terjaga kualitasnya. 

Saya yang salah baca itu artikel atau emang saya lagi apes aja ketemu pramugari yg empatinya kurang kedongkrak... 

syukurin aja deh udah dibantuin,,, tapi sumpeh deh kalau saya naik pesawat lagi bakal yg saya naikan yg maskapai di artikel yg saya baca itu. 


Amsterdam 

15 jam penerbangan berakhir dan sampailah di Amsterdam.... 


Di hotel Holiday Inn Sloterdijk saya menginap di sebelum saya tiba saya sudah email hotel ini mengenai keinginan saya untuk titip ASI di freezer mereka. 

They were helpful banget... baik staff laki2 dan perempuannya sangat ramah sekali dan mau membantu saya menyimpan ASI di freezer restaurant mereka. karena happy, produksi ASI saya juga bagus. 

I spent my day in here for 3 days... Kebetulan banget manager hotelnya orang Indonesia yg lahir di belanda ; namanya Eveline. sesama orang indonesia, dia sangat mengerti kebutuhan ibu menyusui. Ini dia yg saya bilang empati sesama orang Indonesia haha... 




N.B : 
Cooler bag dari BKA yang membantu menampung ASI dari amsterdam. foto sebelum ditambah ice pack dan di sealing alu foil masing2 ASI

Zurich 

Tibalah saatnya harus loncat ke zurich buat meeting.Penerbangan amsterdam - zurich hanyalah sebentar tapi saya sempat dibilang KLM ga dapet tempat duduk pdhl sdh check in.... errrr.... 

ASI yang saya prepare untuk masing2 dibungkus alu foil dan koran tetaplah aman sentosa di dalam cooler bag. lokasi bandara dan hotel juga tidak terlalu jauh sehingga saya memilih naik kereta walaupun agak bloon dikit2 cek GPS karena jalannya agak membingungkan. 

Sampailah di hotel Courtyard Marriott Zurich... hotelnya sudah lama tapi bagus dan strategis tempatnya. Ketika check in saya langsung info receptionist bahwa saya ingin titip ASI dalam freezer. mereka langsung okay dan bilang langsung saja bawa ke receptionist; mereka yang akan taruh dalam freezer restaurant. 

Cepat2lah saya kekamar untuk mandi dan pompa lalu membungkus semua ASI dalam 1 plastic bag agar bisa mudah disimpan dalam freezer. receptionist yg available adalah yg cowo tetapi dia mau terlihat iklhas mau taruh ke freezer (haha). Esoknnya ketika saya mau titip tambahan asi sebanyak 2 kantong, nah receptionistnya wanita.... nah dia pegang plastik yg isinya 2 kantong ASI saya dengan raut muka seperti jijik..... hello !!!! ente perempuan, sekarang belum punya anak tapi kalau punya anak akan experienced hal ini kaliiwwww... 



N.B : sekilas info di europe sedang asparagus season sehingga menunya sangat cocok untuk busui yang butuh banyak folic acid dari asparagus 

N.B : Baju menyusui dari D'amora nursing wear. Warnanya biru adem dan hits banget untuk dipakai ngantor. 



Toulousse 

In front of Hotel Grand De Opera

Hotel Kuno 


Depan balai kota Toulouse


Balai Kota Toulouse 

at Carcasone 



I love this city... ini kota loncatan kedua untuk meeting dengan pihak scientist yang PhD (sumpe deh pas sebelum meeting sama mereka kepala cekot2 takut dikira oon sampe bela2in belajar)... untuk ke kota ini perjuangannya cukup lumayan susah... saya terbang jam 3 dan sampai ke kota ini jam 21.30 malam. Dari zurich saya harus transit di Geneva lalu naik pesawat lagi ke Toulousse. Di airportnya tidak ada tempat pompa asi sehingga saya tahan saja tidak pompa sampai check in di hotel. 

Sampai di hotel Grand opera de Toulosse, saya langsung pumping dan cek ASI saya. Ternyata 6 melting,,,, hiks harus dibuang deh. Buru-buru semua dirapihkan dan disimpan di freezer hotel. 

Oh ya, ketika di amsterdam dan bertemu team yg akan bertemu saya di Toulosse saya informasikan mengenai penerbangan saya yg saya langsung pergi dari kantor mereka dan langsung ke airport. Mereka mau bantu lho prepare ice gel buat saya dan secure freezer kulkas mereka kosong sehingga bisa simpan di kulkas kantornya. 

Jadi besoknya ketika meeting saya langsung bawa koper besar2 dan sampai dikantor mereka langsung diselamatkan masuk ke freezer. Selesai meeting langsung packing lagi dan masukan ice gel dari mereka.... tahan dehhhhhh sampai penerbangan ke Paris. 

Team business partner ini sangat helpful banget dan okelah dalam support emak2 rempong satu ini (huahhahaha).. love u "G" company...
Ice gel dalam bahasa mereka ternyata blue ice pack yang keren itu. huaaa ini lebih mantap lagi karena tahan banget bikin dingin... mereka juga menyediakan kertas untuk bungkus ASI satu2 agar tahan dingin.... 

N.B : Makanan penunjang ASI... disediakan pihak "G" agar emak menyusui ga kelaperan haha


N.B : Judulnya terima tantangan melulu disuruh makan apa hayuk dah.... Maklum busui laper melulu...

PARIS 






Sampailah di kota PARIS tercinta...  Di kota ini justru cobaan terdalam untuk ibu menyusui. Hotel Best Western Empire Elysees yang saya tempatin tidak ada freezer (Masya Allah). Receptinistnya mukanya galak, ditanya jawabnya singkat padat dan jelas... errr.... 

saya masih kekeh nanya baik2... are you sure this hotel doesn't have freezer ? 

udah ketakutan disemprot receptionistnya, eh dia malah ketawa bilang saya ga bohong emang kita ga punya freezer. titiplah saya dikulkas dia krn sampe sana juga dah jam 9 malam. tapi di kamar saya langsung hubungi representative dari "G" company untuk tanya bisa tdk saya titip di freezer hotel dia menginap. Dan ada jalan keluarnya... Bisa...... 

Pagi2 saya langsung masukkan di freezer hotel California Paris, lalu berangkat dengan kereta cepat ke Pomacle untuk meeting dengan pihak "G". 

Esoknya, saya langsung cepat2 packing ASI saya dr Hotel California dan menuju tempat meeting terakhir di Argentuile. Freezer sudah di secure mereka agar bisa simpan ASI saya tetap beku. Representative "G" ikut bantuin saya nyusun ASI di freezer mereka lho. baik banget...... Meeting dan plant tournya berjalan lancar dan sampailah jam 12.30 saya harus pergi ke bandara untuk terbang ke amsterdam dulu lalu ke jakarta. 

Karena transit di amsterdam, penerbangan saya yang 15 jam ini jadi lebih lama sekitar 20 jam lebih karena saya harus stand by di airport lebih cepat. 

ASI aman disimpan di cooler bag, dan cooler bag disimpan dalam koper. Koper saya check in di airport CDG, Paris. 


N.B : mejeng boleh dong ya... ini baju menyusui dari d'amora nursing wear. nyaman dan oke banget dipakai meeting hehe 


Amsterdam 

Saya harus ambil koper di amsterdam untuk menuju tanah air tercinta. Koper saya terasa dingin ketika saya geret2 dan di check in dengan aman. Payudara terasa sudah keras dan buru2 lah saya check in lalu masuk mau cari baby room. 

Baby room di schipol airportnya ternyata di kamar mandi wanita, dan tdk ada ruang khusus. saya tanyalah ke pegawainya dan menjelaskan saya harus mompa asi. diarahkannya di toilet wheelchair. 

Hiks... 

N.B : Pompa asi spectra yg menemani dikala travelling 

saya pakai paper bag untuk alas dilantai karena saya tidak bisa duduk di kloset toilet karena tidak ada tutupnya. 

saya memompa asi dengan bau pesing disekeliling... ASInya setelah saya pompa juga saya langsung buang.... sedihhhhhh 

Untuk menghibur diri, habis pompa habis payudara untuk kuras ASI. saatnya makan untuk mengembalikan kebetean ASI yang kebuang. Last meal in Amsterdam...  



Saya pulang dengan KLM, karena takut susah mompa, saya tahan itu 15 jam penerbangan ke jakarta (gile kan sampe kaku dan keras nih payudaranya)




Ini dia tas Natural Mom yang dipakai untuk bawa laptop plus pompa asi serta asinya... sangat praktis dan aduhay untuk dibawa travelling... 


Jakarta 

Sampai di jakarta di jam 7 malam, dan langsung cus kerumah anak2 sudah nunggu. kakak "A" liat bunda langsung peluk, dan Dede "R" liat bunda langsung minta nenen..... 

oh ya, ASI saya melting lho 10 kantong. yang tahan hanya 4 buah saja. sisanya langsung diminumkan ke kakak dan dede... 

Ini dia koneksi romantis antara ibu dan anak, ketika anak 11 hari tidak lihat ibunya dan langsung mau nenen.... bahagianya lebih bahagia daripada dilamar bapaknya lah... huahahaha.... 

Sambil menyusui, bunda dan dede"r" saling tatap menatap dengan romantis.... aihhhh.... besoknya saya cuti agar quality time dengan anak.... sambil mengembalikan produksi asi yang turun... 

Yang terberatnya liat stok dikulkas cuman tinggal sedikit dan ketika kembali ke kantor ; hasil pompa saya per hari tidak sampai 100 mL. Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa


Segala cara dilakukan, makan banyak + minum vitamin + ganti pompa ke AVENT. alhamdulillah lama kelamaan naik ke 150 ml lalu ke 200 ml dan sekarang over 250 mL... 


Demikian sharing perjalanan saya ketika tetap masih aktif mompa ASI. semoga emak2 yg lain semangat tetap pompa walaupun dinas ke ujung dunia pun... ingat ingat anak nunggu dirumah haha... 











Comments

Popular posts from this blog

Preschool Hunting in Bintaro

DEALING WITH THE PANDEMIC

Bestariku New Price 2018